Services Australia akan memangkas antara 1600 dan 2000 kontraktor TIK dari jajarannya sebelum akhir tahun fiskal, hingga dua kali lipat dari jumlah yang diungkapkan sebelumnya.

Berbagai sumber sekarang telah mengonfirmasi kisaran ini iTnews.

iTnews memahami bahwa 300 orang pertama diberi pemberitahuan pada tanggal 18 November dengan 700 lebih lanjut diberitahukan pada tanggal 25 November. Mereka akan berhenti bekerja untuk Services Australia pada tanggal 2 Desember.

Namun, lebih banyak pengurangan juga akan terjadi: dapat dipahami bahwa setidaknya 400 lebih kontraktor TIK menghadapi pemutusan hubungan kerja pada Januari 2023, diikuti oleh kelompok lain antara 200 dan 400.

Seorang juru bicara agensi tidak menanggapi langsung pertanyaan rinci dari iTnews pada kuantum dan irama pemotongan yang direncanakan, dan tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal apa pun di luar pengurangan 1.000 kontraktor yang sudah diungkapkan.

“Kami mendukung pernyataan asli kami,” kata juru bicara itu.

Manajer umum agensi Hank Jongen mengatakan dalam pernyataan sebelumnya kepada iTnews bahwa kontraktor yang terkena dampak telah mengerjakan proyek tiket besar yang sudah kadaluwarsa seperti transformasi infrastruktur pembayaran kesejahteraan (WPIT).

Namun tampaknya tidak semua pengurangan terkait dengan program tiket besar ini.

Dapat dipahami bahwa beberapa sumber daya kontraktor ditarik dari myGov, misalnya, portal entri digital untuk sejumlah layanan pemerintah online.

Salah satu sumber mengatakan bahwa cabang TIK yang tidak terlibat dalam proyek tiket besar telah kehilangan – atau akan kehilangan – masing-masing hingga 50 kontraktor.

“Cabang-cabang ini harus terus melayani publik dengan jumlah orang yang jauh lebih sedikit,” kata sumber itu.

iTnews telah menerima akun yang bertentangan tentang akar penyebab pemotongan tersebut.

Penjelasan sejauh ini adalah bahwa mereka merupakan bagian dari program yang dipimpin pemerintah yang lebih luas untuk mengurangi jumlah kontraktor di seluruh lembaga besar, dan sebagai alternatif bahwa mereka dimulai karena pengeluaran yang berlebihan untuk sumber daya TI yang tidak diperbaiki dalam anggaran federal bulan Oktober.