Negara-negara Uni Eropa pada hari Rabu menyetujui rencana 45 miliar euro (A$70 miliar) untuk mendanai produksi chip, menempatkan blok 27 negara selangkah lebih dekat ke tujuannya untuk mengurangi ketergantungannya pada produsen AS dan Asia.

Utusan UE dengan suara bulat mendukung versi yang diubah dari proposal Komisi Eropa, kata Republik Ceko yang memegang jabatan presiden bergilir UE.

Para menteri Uni Eropa akan bertemu pada 1 Desember untuk menyetujui rencana chip yang masih perlu diperdebatkan dengan Parlemen Eropa tahun depan sebelum dapat menjadi undang-undang.

Eksekutif UE, yang berharap subsidi negara akan membantu blok tersebut mencapai 20 persen bagian dari kapasitas chip global pada tahun 2030, mengajukan proposal setelah kekurangan chip global dan kemacetan rantai pasokan yang melanda pembuat mobil, penyedia layanan kesehatan, dan operator telekomunikasi.

Pangsa produksi chip Eropa mencapai 8 persen, turun dari 24 persen pada tahun 2000.

Perubahan yang disetujui oleh utusan pada proposal Komisi termasuk mengizinkan subsidi negara untuk chip yang lebih luas dan bukan hanya yang paling canggih. Subsidi akan mencakup chip yang menghadirkan inovasi dalam daya komputasi, efisiensi energi, keuntungan lingkungan, dan kecerdasan buatan.

Negara-negara UE juga berusaha mengekang kekuasaan Komisi, eksekutif UE, mengatakan permintaannya kepada perusahaan untuk informasi selama krisis harus proporsional dan berfokus pada keamanan, sebuah dokumen UE yang dilihat oleh Reuters menunjukkan.

Anggota parlemen UE masih menghadapi tugas untuk mengeluarkan dana untuk proyek tersebut, kata dokumen itu.

Komisi telah mengalokasikan uang dari program penelitian dan dana yang tidak terpakai dari skema lain, menuai kritik dari beberapa negara UE bahwa hal ini dapat menguntungkan negara-negara yang sudah memiliki fasilitas chip atau akan menarik pembuat chip secara tidak adil.