NAB bekerja untuk strategi teknologi empat hingga lima tahun yang “disegarkan” yang akan membuatnya melipatgandakan perhatian pada platform bank-wide, sambil juga menambahkan fokus pada penyederhanaan dan praktik rekayasa perangkat lunak.

Chief technology and operation officer Patrick Wright mengatakan strategi teknologi delapan pilar yang baru menggantikan strategi yang telah dikerjakan bank sejak September 2018.

Strategi itu melihat NAB melalui tahun-tahun “empat-dan-sedikit”, dan Wright memberi tahu iTnews bahwa strategi teknologi baru yang disetujui dewan akan bagus untuk “mungkin irama empat hingga lima tahun”.

Pengerjaan revisi strategi teknologi telah berlangsung setidaknya sejak April tahun ini.

Dalam memposisikan strategi baru, Wright mengatakan itu tidak mewakili perubahan substansial atau perubahan arah bagi bank; alih-alih tampaknya sebagian besar berfokus pada pengembangan pekerjaan selama empat tahun terakhir.

“Apa yang akan kami kerjakan selanjutnya benar-benar tidak akan menjadi lebih banyak perubahan dari apa yang telah kami lakukan,” kata Wright.

“Kami menyebutnya evolusi dari tempat kami menghabiskan empat tahun terakhir.”

Namun, yang jelas absen dari pilar strategis kali ini adalah penyebutan cloud, layanan mikro, dan API.

Sebagai iTnews ditandai kembali pada bulan April, cloud telah “menjadi bagian dari furnitur” di NAB. Arsitektur berbasis layanan-mikro dan pendekatan API-pertama untuk arsitektur aplikasi termasuk dalam perahu yang serupa.

“Inti dari strategi 2018 kami adalah menjadi cloud publik terlebih dahulu. Alasan tidak masuk [the strategy] adalah karena kami benar-benar berpikir kami telah menyematkannya dalam cara kami bekerja, jadi saya tidak perlu keluar dan membicarakannya atau memberi kesan kepada orang-orang bahwa kami akan pindah ke cloud. Semua orang mengetahuinya, semua orang berasumsi dan semua orang mengusahakannya,” kata Wright.

“Jadi saya telah memindahkan beberapa kemampuan yang kami miliki dalam strategi awal 2018 ke apa yang kami sebut ‘fondasi’.

“Layanan mikro dan API kami adalah elemen dasar lain yang kami miliki dalam strategi 2018 sebagai hal baru yang ingin kami terapkan dalam cara kami menjalankan teknologi di perusahaan.

“Barang-barang itu sekarang telah diturunkan menjadi elemen dasar sebagai lawan suar cahaya yang kami ingin tim kami fokuskan.”

Delapan pilar

Pilar pertama dari strategi teknologi baru ini adalah “digital first”, yang diwujudkan sebagai penciptaan “pengalaman … yang dapat disesuaikan” untuk pelanggan dan staf.

“Ini tentang benar-benar membuat diri kami terus berlabuh untuk mendapatkan pengalaman digital yang benar dan menjadikan itu sebagai pilihan bagi pelanggan dan kolega kami sesering mungkin,” kata Wright.

Pilar kedua melanjutkan fokus NAB untuk menciptakan “pola pikir platform” – dan platform bank-wide yang menyertainya.

Ini termasuk pengembangan lanjutan dari NAB One, sebuah desktop “bankir, rekan operasi dan karyawan yang digunakan untuk melayani pelanggan”, dan sistem manajemen dokumen perusahaan.

Wright mengatakan platform adalah bagian dari tujuan 2018, dan sementara “beberapa kemajuan” telah dibuat selama empat tahun terakhir, dia mengatakan itu “tidak sebanyak yang saya bayangkan pada tahun 2018”, karena itu usaha yang digandakan.

Pilar ketiga adalah penyederhanaan, yang digambarkan Wright sebagai item “agenda besar”.

“Dalam dunia teknologi, terutama di perusahaan besar, kami menjalankan lingkungan yang sangat kompleks yang memperlambat kami, tetapi juga menghalangi kami dari otomatisasi untuk bergerak lebih cepat,” ujarnya.

“Kami sangat fokus pada penyederhanaan sebanyak yang kami bisa, sampai ke cara kami mengonfigurasi server, jaringan, dan komputer kami.

“Kami ingin beralih dari solusi pesanan khusus per bisnis ke cara sederhana yang dapat kami otomatisasi di seluruh bisnis kami.”

Pilar nomor empat adalah “rekayasa ahli”, yang menurut Wright dia “sangat berkomitmen untuk” mencapainya.

“Seorang profesional teknologi tipikal di dunia saat ini menghabiskan sekitar separuh waktu mereka untuk berinvestasi dalam kemampuan bisnis dan membangun berbagai hal untuk bisnis, dan sekitar separuh waktu mereka menjalankan platform yang mereka miliki. [The latter] mencakup semuanya, mulai dari patching dan backup, dan menerapkan berbagai hal hingga produksi, tetapi juga pengujian dan semua aktivitas terkait yang terkait dengan memastikan platform berjalan dengan baik,” katanya.

“Tujuan kami adalah menggunakan alat canggih untuk memindahkannya dari 50-50 menjadi 70-30, jadi 70 persen waktu pengembang kami akan dihabiskan untuk penciptaan nilai bisnis dan 30 persen untuk menjalankan aktivitas tersebut.

“Dengan memindahkan itu, kami pikir kami bisa mendapatkan lebih banyak dari setiap dolar teknologi yang kami belanjakan.”

Di dalam pilar ini terdapat fokus pada “perkakas yang berbeda”, yang menurut Wright adalah tentang penyederhanaan dan standarisasi alur pengembangan perangkat lunak.

“Ketika Kamu memiliki ribuan aplikasi, Kamu akan mendapatkan ribuan saluran pipa yang sangat terkurasi dan sangat dipesan lebih dahulu,” katanya.

“Salah satu hal yang sangat kami fokuskan adalah standarisasi dan penyederhanaan ribuan jalur pipa tersebut menjadi kurang dari selusin.

“Pipeline ini sangat dapat dikonfigurasi tetapi sangat terstandarisasi dan dikontrol dengan sangat baik, serta sangat otomatis yang memungkinkan kami menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengkurasi pipeline yang dipesan lebih dahulu dan memberikan [developers] lebih banyak waktu untuk menciptakan nilai bisnis.”

Pilar kelima adalah “data seperti listrik” – memiliki analitik dan fungsi data lainnya “selalu tersedia” untuk tim.

Ini didukung oleh tumpukan data baru dan kumpulan layanan yang dicap secara internal sebagai ‘Ada’, yang iTnews akan menerbitkan rincian lebih lanjut pada hari Rabu.

Pilar keenam aman dengan desain, yang akan melibatkan “mencoba untuk meningkatkan keamanan ke dalam proses desain [so it’s] … sesuatu yang kita semua lakukan saat merancang sistem dari bawah ke atas.”

Dua pilar terakhir adalah seputar menciptakan keunggulan pengiriman, dan menarik, mengembangkan, dan mempertahankan talenta teknologi terbaik.

Insourcing untuk melanjutkan

Insourcing adalah elemen utama dari migrasi cloud NAB; Wright menegaskan kembali bahwa infrastruktur, jaringan, dan operasi cloud bank semuanya dijalankan oleh sumber daya internal saat ini.

Bank sekarang ingin menginsource lebih banyak peran teknologi, kebanyakan dalam pengembangan aplikasi.

“Kami telah beralih dari 70 persen tenaga kerja teknologi kami yang dialihdayakan [in 2018] menjadi hanya 37 persen hari ini, dan saya ingin dalam beberapa tahun ke depan menurunkannya menjadi 20 persen dan terus berinvestasi pada orang-orang kita sendiri,” kata Wright.

“Dalam ruang aplikasi, kami juga memiliki banyak sumber daya di sana, tetapi mungkin area itulah yang akan membawa kami dari angka 37 persen menjadi 20 persen dalam beberapa tahun ke depan.

“Pasar kerja telah memengaruhi kecepatan kami di ruang itu, jadi ini adalah tempat di mana kami mungkin memiliki lebih banyak pihak ketiga daripada yang kami inginkan.

“Umumnya hanya karena kami belum dapat menemukan cukup banyak orang di semua tempat yang tepat dengan kecepatan yang kami inginkan.”