Coles Group telah menerapkan sistem lacak dan lacak bertenaga IoT untuk membantu mengurangi kerugian peralatan dalam rantai pasokan unggasnya, dalam bentuk 4.500 “tempat makanan pintar” yang memindahkan unggas antara peternakan dan pusat distribusinya.

Coles mengatakan bahwa sebagai bagian dari transformasi digitalnya, ia berupaya membuat Protein Cold Chain (mencari dan menyimpan unggas) lebih tangguh.

Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah tempat sampah makanan yang hilang, mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apakah dan di mana mereka rusak, meningkatkan pengumpulan peralatan untuk transit, dan meningkatkan perputaran stok.

Loscam (menyediakan solusi track-and-trace dengan wadah makanan yang diproduksinya) dan Thinxtra (menyediakan konektivitas melalui jaringan 0G dengan bandwidth rendah) memenangkan tender kompetitif untuk menyediakan sistem tersebut.

Solusi ini melacak lokasi wadah makanan secara real time, serta peristiwa dampak kejut, suhu, dan status wadah.

Coles juga dapat mengoptimalkan rute pengangkutan dan pengumpulan peralatan, berdasarkan bagaimana tempat sampah digunakan. Informasi ini tersedia untuk supermarket melalui platform pelacakan LoscamOnline.

Sebelum peluncuran, perincian data yang tersedia untuk Coles berada di tingkat truk.

“Tempat makanan pintar memastikan bahwa kami dapat melacak unggas dari saat mereka dimuat oleh pemasok kami di peternakan, hingga saat mereka mencapai pusat distribusi kami, memperkuat standar keamanan makanan kami, sambil menghemat waktu dan meminimalkan limbah,” Coles ‘ kata manajer umum pemrosesan daging nasional Larry Kavanagh.

Jaminan kualitas unggas, serta eliminasi limbah, berasal dari kemampuan memantau suhu dan aspek lain dari kinerja aset.

Coles mengklaim penghematan biaya 25 persen untuk kumpulan aset, dan mengatakan biaya dan pemborosan dikurangi dengan melipatgandakan jumlah tempat sampah kosong yang dikembalikan.