Perusahaan konsultan TI Prancis Atos menjadikan Amazon Web Services (AWS) sebagai mitra pilihan untuk memigrasikan beban kerja kliennya ke cloud, katanya pada hari Rabu.

Kemitraan yang ditingkatkan akan memberi AWS akses ke lebih dari 800 pelanggan layanan infrastruktur Atos secara global, dan mengarah pada pelatihan 20.000 karyawan tentang teknologi AWS di Atos.

Bagi manajemen Atos, kesepakatan lima tahun, yang ketentuan keuangannya belum diungkapkan, merupakan langkah lain dalam upaya perputaran perusahaan, menyusul kejatuhan yang menyakitkan dari anugerah.

“Ini mengirimkan pesan yang sangat kuat kepada tim saya bahwa masa depan akan dibuat dengan ‘hyperscalers’ (AWS, Google, Microsoft Azure) dan bahwa kami harus mulai mengembangkan layanan kami di sekitar platform mereka dan tidak hanya di pusat data kami,” kata Nourdine Bihmane, co-CEO Atos.

Bihmane, yang bertanggung jawab untuk membalikkan aktivitas warisan konsultasi TI Tech Foundations yang merugi, menambahkan bahwa kemitraan tersebut mungkin akan menghasilkan pendapatan yang lebih rendah tetapi kepuasan yang lebih baik dari klien teratas dan margin yang lebih tinggi di divisi tersebut.

Bihmane menolak untuk menguraikan secara spesifik kesepakatan itu, tetapi mengatakan itu bertujuan untuk membuat Atos, yang tertinggal di belakang rekan-rekannya dalam migrasi cloud, “kembali ke permainan.”

Kemitraan AWS-Atos akan memungkinkan pelanggan Atos dengan kontrak outsourcing infrastruktur besar untuk mempercepat migrasi beban kerja mereka ke cloud, kata Atos dalam pernyataannya.

Atos mengatakan akan berkonsultasi dengan lebih dari 800 pelanggan untuk menawarkan layanan cloud hybrid baru dengan opsi untuk memindahkan beban kerja yang dipilih ke AWS.