Services Australia akan menyelesaikan tahun ini dengan kurang dari 1.000 kontraktor TIK, yang oleh agensi dikaitkan dengan berakhirnya beberapa program besar dan perjanjian perekrutan tenaga kerja terkait.

Perjanjian tersebut dipahami termasuk – tetapi mungkin tidak terbatas pada – perusahaan seperti SAP Australia, Modis dan Accenture, yang kesepakatannya diperpanjang dua kali dan nilainya tiga kali lipat.

Hingga baru-baru ini, Services Australia berada di urutan kedua setelah Pertahanan dalam hal jumlah tenaga kerja outsourcing TIK.

Ini telah memiliki rasio sekitar 50-50 karyawan APS untuk kontraktor selama beberapa tahun, meskipun telah menetapkan tujuan untuk bekerja menuju pembagian 70-30 pada tahun 2025.

iTnews memahami bahwa Services Australia mulai memberi tahu kontraktor pertengahan bulan lalu bahwa mereka tidak lagi diperlukan.

Berbagai angka pengurangan total jumlah kontraktor terlihat iTnews; nomor resmi agensi berada di tengah-tengah kisaran.

Manajer umum Layanan Australia Hank Jongen memberi tahu iTnews bahwa kontrak yang kedaluwarsa – dan kedaluwarsa – “adalah untuk penyediaan keahlian TIK spesialis untuk mendukung tanggapan Services Australia terhadap pandemi Covid dan pengiriman proyek-proyek besar seperti Transformasi Infrastruktur Pembayaran Kesejahteraan (WPIT) dan Reformasi Pendanaan Perawatan Lansia Perumahan. “

“Proyek-proyek ini sekarang telah berakhir,” kata Jongen.

“Ini berarti hingga 1000 kontraktor TIK berhenti selama beberapa minggu ke depan.

“Semua kontrak yang terkena dampak akan berakhir sesuai dengan ketentuan dan periode pemberitahuan yang relevan.”

Jongen mengatakan bahwa kontraktor yang terkena dampak “telah memberikan keahlian dan saran khusus selama beberapa tahun yang penuh tantangan.

“Mereka telah mendukung kami untuk meningkatkan sistem TIK kami secara signifikan untuk memenuhi permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada sistem dan layanan kami selama keadaan darurat seperti pandemi, dan kami berterima kasih atas pekerjaan mereka,” katanya.

Sambil mencatat bahwa para kontraktor mendarat kembali di pasar kerja yang panas – “kontraktor ini adalah profesional yang sangat terampil, bekerja di bidang permintaan tinggi di pasar kerja yang ketat saat ini”, Jongen mengatakan dukungan tambahan ditawarkan, “baik secara langsung maupun melalui mereka. penyedia tenaga kerja”.

“Kami juga telah menghubungi lembaga APS lain yang mungkin berada dalam posisi untuk menawarkan peluang baru,” katanya.

Pengurangan yang lebih luas

Perubahan di Services Australia terjadi di tengah dorongan yang lebih luas dari pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada konsultan di seluruh Australian Public Service (APS).

Penyelidikan Senat yang dipimpin oleh Partai Buruh tahun lalu merekomendasikan agar pemerintah mengakhiri ketergantungannya yang tidak sehat pada kontraktor TI dan alih-alih menggunakan sumber daya APS dengan benar untuk menjadi pemimpin digital dengan haknya sendiri.

Audit ditugaskan bulan lalu untuk memahami sejauh mana outsourcing di seluruh APS.

Namun, terlepas dari hasilnya, pemerintah bermaksud untuk mengurangi penggunaan kontraktor dan konsultannya dan tetap mempertahankan pekerjaan yang menarik di tangan karyawan APS.

Terdapat indikasi bahwa banyak lembaga besar – termasuk, namun tidak terbatas pada, Services Australia – telah diminta untuk memangkas jumlah kontraktor TIK di bawah tujuan pemerintah yang lebih luas.

Pertahanan, yang memiliki jumlah kontraktor TIK yang sangat besar dibandingkan dengan staf APS, tidak akan ditarik apakah memiliki target pengurangan segera.

“Pertahanan beroperasi di bawah kebijakan tenaga kerja yang ditetapkan oleh pemerintah,” kata seorang juru bicara iTnews.

“Pertahanan sedang menilai opsi untuk merespons [the] komitmen pemerintah untuk meninjau pemanfaatan tenaga kerja kontrak di seluruh Persemakmuran.

“Namun, tenaga kerja terintegrasi, termasuk Layanan Publik Australia, Angkatan Bersenjata Australia, dan kontraktor, terus menjadi pendukung penting dalam memberikan hasil Pertahanan.”

Komentar sedang dicari dari lembaga lain pada saat publikasi.